lekat menggubah fantasi
hujan hijau
Di perempatan masa kita jumpa
dan aku yang keburu terluka
berusaha menepis "halo" darimu
kau bilang kau berbeda, namun aku masih
lalu aku khianat janji demi dirimu
mainmain api demi hatiku sendiri
kemudian dalam satu degup kau menggenggam tanganku
ada kata rindu yang merundung harihariku
kebanyakan untukmu,
sedikit untuk masa lalu
namun aku diam
takut jika kukatakan kau akan tertawakan aku, mengubahku kelabu
kau adalah hujan hijauku
tempatku berlari mencari satu dekap
meski masih aku bertanya
akan ke mana aku kau bawa