ada secangkir senja yang mengintip
di tepi jendela
merahnya menggoda
seperti kenang yang tak kunjung hilang
seperti rindu yang kusesap sendu
perlahanlahan ia memudar jadi kelabu
saat itu aku akan pulang
menemukanmu menanti di balik jendela
pulang
seperti matahari yang bersandar di pangkuan samudera biru
aku pun akan bersandar di bahumu