dua puluh satu desember dua ribu dua belas. tak seperti keinginanku, dunia belum kiamat
belum. sebagai gantinya aku menginginkanmu untukku seorang. seharusnya kau ada untuk mengobati kecewa yang kurasakan dan sendiri yang kuterakan di tengah malam yang nyaris berlalu ini. aku ingin merasakan lagi kau meletakkan jemarimu yang pandai menari tepat di ruasruas tulang belakangku. membelahku lembut, sempurna. serupa vodka, kau memastikanku terjatuh di akhir. betapa mudahnya menginginkanmu terjatuh untukku, serupa aku yang terjatuh untukmu. aku ingin memilikimu, aku ingin melumpuhkanmu, aku ingin memakanmu bulat utuh agar tak ada yang bisa merebutmu dariku. aku ingin mengulum bola matamu agar kau tak bisa melihat dan kau boleh mengulum bibirku agar aku tak bisa bicara.
P.S jangan sentuh, aku perlahan runtuh.
tanpamu, meluruh.
No comments:
Post a Comment