empat tahun lagi

maafkan aku ayah ibu
empat tahun lagi aku perpanjang pasporku
bukan untuk bulan madu
mungkin kelak ada sebuah buku 
lalu 
peta digital di pangkuanku
kelak aku menjelajah pergi ke mana kaki sanggup berlari
ke mana sayapsayap besi tak henti mengarung angkasa
ke mana kapalkapal senantiasa menuju untuk berlabuh

empat tahun lagi aku akan masih
memilih egois seperti hari ini
maaf
ayah ibu, kalian tahu aku tak suka terluka
bolehkah kucukupkan saja derita yang kurasa?

No comments:

Post a Comment