oto

sejak kapan kau menjadi
pendusta yang biarkan satu demi satu cerita
berubah jadi citra yang tak bermakna
bila kau takut, berhenti
namun kau tak bisa pungkiri bahwa
kau tak bisa lari dari jerat duniawi

dusta
berapa kali lagi akan kau bukukan jadi satu cerita?

No comments:

Post a Comment