hujan bulan november

setiap hari adalah repetisi 
seperti terbangun dari mimpi tak bisa kembali
setiap hari bagai janji enggan tergenapi
lekat di lampau, hidup yang tak mumpuni

ada seratus pasti yang aku rindu
namun tak jua satu terjadi dulu
ketika segenap mereka melangkah maju
aku masih
terpaku
di tempat ini

harihari mengejar imaji 
kalut
resah
ketika segenap mereka melangkah maju
aku masih
terpaku
di tempat ini

katamu jangan terburu, nikmati waktu
tapi satu persatu serpihku luluh bagai hujan bulan november
setiap hari adalah repetisi 
seperti terbangun dari mimpi tak bisa kembali
aku hancur berkali

masih di sini

sekali lagi

lagi

No comments:

Post a Comment