Sekelopak mawar jatuh di sudut sepatu. Bukan, bukan sepatu berhak tinggi yang digilai wanita masa kini, hanya sepatu datar warna putih yang bersulam sederhana. Tapi mungkin kau takkan melihatnya karena mereka bersembunyi di balik sebuah gaun putih yang tidaklah megah. Mungkin yang kau perhatikan hanyalah wajah si wanita yang sumringah atau tangannya yang menyentuh lengan si pria lembut. Atau mungkin kau sedang sibuk memperhatikan wajah si pria yang tampak bangga dan sekilas geraknya membisikkan kata-kata ke telinga si wanita, yang takkan pernah kau tahu apa?
Andai adalah kata yang berbahaya, sayang, jadi jangan kau ucap.
Penyesalanmu terlambat.
No comments:
Post a Comment